Selasa, 23 September 2014

pertemuan ketiga minggu pertama


EPISTEMOLOGI

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (kata/pembicaraan/ilmu) adalah cabang filsafat yang bekaitan dengan asal, sifat, karakter pengetahuan.
Metode-metode untuk memperoleh pengetahuan:
a.    Empirisme
Adalah suatu cara/metode dalam filsafat yang mendasarkan cara memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman.
b.    Rasionalisme
Berpendirian bahwa sumber pengetahuan terletak pada akal.
c.    Fenomenalisme
Immanuel Kant, hasilnya yaitu bahwa semua pengetahuan didasarkan pada pengalaman
            Epistemologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari secara kritis tentang sumber, struktur, dan kebenaran pengetahuan.
Sifat Epistemologi
1.    Secara Kritis
2.    Secara normatif
3.    Secara evaluatif


Struktur Ilmu Pengetahuan
Adanya 2 Kutub, yaitu:
1.    Kesadaran/subjek (S) berperan sebagai yang menyadari
2.    Objek (O) berepran sebagai yang di ketahui
3.    Hubungan S dan O menghasilkan pengetahuan

Teori kebenaran dalam ilmu pengetahuan
a.    Teori kebenaran korespondensi
Kebenaran akan terjadi apabila subjek yakin bahwa objek sesuai dengan kenyataannya.
b.    Teori kebenaran koherensi
Kebenaran akan terjadi apabila ada kesesuaian pendapat dari beberapa subjek terhadap objek.
c.    Teori pragmatik
Kebenaran akan terjadi apabila sesuatu memiliki kegunaannya
d.    Teori kebenaran konsensus
Kebenaran konsensus akan terjadi apabila ada kesepakatan yang disertai alasan tertentu
e.    Teori kebenaran semantik
Kebenaran semantik akan terjadi apabila orang mengetahui dengan tepat tentang arti suatu kata.


KEBENARAN
            Untuk menilai sifat atau kualitas dari suatu proposisi (pernyataan) atau makna/isi pernyataan digunakan istilah benar/salh. Pengetahuan bisa diniliai benar atau salah, karena pengetahuan pada dasarnya merupakan gabungan dan perpaduan dari sistem pernyataan.
            Kebenaran secara umum dapat dimengerti sebagai kesesuaian antara apa yang di pikirkan dan atau dinyatakan dengan kenyataan yang sesungguhnya. Dengan demikian, pernyataan menjadi suatu ukuran penentu penilaian.
            Kata Yunani untuk kebenaran adalah aletheia. Menurut Plato bahwa aletheia berarti “tersingkapan adanya”
            Menurut kaum Positivme Logis, kebenaran dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.    Kebenaran Faktual       : kebenaran tentang ada dan tidak adanya secara faktual di dunia nyata
b.    Kebenaran Nalar           : kebenaran yang bersifat tautologis (pengulangan gagasan) dan tidak menambah pengetahuan baru mengenai dunia.
Menurut Thomas Aquinas, kebenaran dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.    Kebenaran Ontologis    : kebenaran yang terdapat dalam kenyataan
b.    Kebenaran Logis           : kebenaran yang terdapat dalam akal budi manusia si penahu.
Kaum Eksistensial menyatakan bahwa, kebenaran merupakan apa yang secara pribadi berharga bagi subjek konkrit yang bersangkutan dan pantas untuk di pegang tegus dengan penuh kepastian.
KESAHIHAN DAN KEKELIRUAN
Kekeliruan berbeda dengan kesahihan.
Kekeliruan umumnya berarti menerima sebagai benar apa yang dinyatakan salah atau menyangkal apa yang senyatanya benar.


1 komentar: