Minggu, 05 Oktober 2014

Pertemuan Keenam



ETIKA DAN MORAL

Haii.. terimakasih buat temen-temen yang udah setia baca blog ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang etika dan moral.
Pengertian Etika

Etika adalah berasal dari kata ethos, berarti kebiasaan.

  • Etika merupakan sistem nilai yang diwariskan secara turun temurun agar manusia menjadi semakin baik.

Dalam moralias, etika merupakan cabang filsafat yang membahas tindakan moral/ menentukan perilaku.

Nilai adalah sesuatu yang berguna bagi seseorang/ berusaha mencapai makna.

Norma merupakan sekumpulan aturan, kaidah, untuk menjadi tolak ukur seseorang mempertanggung jawabkan sikapnya.
Hukum kemudian sebagai sarana untuk mewujudkan etika.

Etika menurut Bertens

1.      Nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Disebut juga sebagai “sistem nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat.
2.    Kumpulan asas atau nilai moral yang juga disebut sebagai kode etik.
3.    Ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Artinya sama dengan filsafat moral.

Pembedaan Etika:

Etika Perangai: Adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku.

Etika Moral: Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila dilanggar timbul kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.

Persoalan-persoalan yang muncul dalam etika

Jadi, Etika adalah...

Etika sebagai ilmu

“Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.”

Etika sebagai kode etik

“Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.”

Etika sebagai sistem nilai

“Nilai mengenai benar-salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.”

Objek Etika

Objek material adalah suatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran, diselidiki, dan dipelajari. Objek material bisa bersifat konkret atau abstrak. (perbuatan sadar dan bebas yang dilakukan)

Objek formal adalah cara memandang atau meninjau yang dilakukan seorang peneliti/ ilmuwan terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya. (memberikan penilaian)


Macam Etika :
1. Etika Deskriptif: berusaha untuk meneropong dan mengkritisasi apa yang terjadi agar berlaku etis
2. Etika Normatif: sesuai dengan kaidah/ norma yang berlaku
3. Etika Fenomenologis: mempelajari secara kritis dan metodis gejala-gejala moral seperti suara hati kesadaran moral, kebebasan, tanggung jawab, norma-norma, dsb.
4. Etika Umum: mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang beraku bagi segenap tindakan manusia.
5. Etika Khusus: membahas hubungan prinsip moral dasar  dengan kewajiban manusia dalam pelbagai lingkup kehidupannya; sifatnya “menerapkan”, etika khusus ini bisa juga dikatakan sebagai “etika terapan”.
-- dibagi lagi menjadi dua bagian :

Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

Tujuan adanya etika

a.      Untuk menyamakan persepsi
b.     Refleksi darj pemikiran kritis
c.      Untuk menjadi contoh bagi generasi selanjutnya
d.     Untuk membuat orang dapat mempertanggungjawabkan perilakunya secara kritis dan rasional

Profesi

§  Pekerjaan yg mengandalkan ketrampilan dan keahlian khusus
§  Pekerjaan yg dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dg keterlibatan pribadi yg mendalam dalam menekuninya.
§  Pekerjaan yg menuntut pengembangan untuk terus menerus memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan sesuai perkembangn teknologi.

Ciri-ciri etika profesi
Punya pengetahuan khusus
Kaidah dan standart moral
Mengabdi pada kepentingan masyarakat
Mempunyai izin praktek
Ikut aktif dalam perkumpulan profesi terkait

Prinsip-prinsip etika profesi

1. Tanggung jawab
... terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. Ada dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

2. Keadilan.
Memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.

3. Otonomi.
Setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Kode Etik
•Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
(Penting) 8 Tujuan Kode Etik

1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para  anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.


Aliran-aliran
Etika mengkritisi aliran-aliran dibawah ini:
1. Eudomonisme: memanusiakan manusia. Manusia berada diatas aturan, membela hak/ kehidupan manusia.
2. Hedonisme: memanjakan penampilan fisik/ tubuh. Mementingkan kenikmatan dan kepuasan belaka.
3. Egoisme: selalu mementingkan diri sendiri
4. Utilitarisme: mengedepankan kegunaan/ apa yang terlihat berarti dalam hidup. Mengesampingkan hal yang mempunyai makna tetapi secara implisit.
5. Deontologis: hal mengenai kewajiban moral


Persoalan-persoalan dalam etika
a. Apa yg dimaksud “baik” atau “buruk” secara moral.
b. Apa syarat2 sesuatu perbuatan dikatakan baik secara moral?
c. Bagaimana hubungan antara kebebasan kehendak dengan perbuatan susila.
d. Apa yg dimaksud kesadaran moral?
e. Bagaimana peranan hati nurani dalam setiap perbuatan manusia?
f. Bagaimana pertimbangan moral berbeda dari dalam bergantung pada suatu pertimbangan yang bukan moral.


Etika dalam praktek
1. Pro life vs pro choice
Pro life adalah yang mementingkan hati nurani/ perasaan.
Pro choice adalah yang mementingkan pilihan, mau mengambil resiko
2. Etika individu- hal individu dengan dirinya
3. Etika sosial- hubungan individu dengan induvidu lain
4. Bioetika

Perbedaan

Moralitas- mengajarkan secara langsung "inilah cara anda melangkah"

Etika membantu manusia bertindak otonom agar memiliki keputusan yang berasal dari diri sendiri

Etiket adalah hal yang bersifat lahiriah, apa yang terlihat, tata cara bagaimana berperilaku, dan relatif sesuai tempat dan waktu tertentu

Moral adalah tingkah laku yang biasa dan pantas untuk dilakukan, menyangkut hal di dalam diri.

Etiket vs Etika
Etiket bersifat relatif; etika jauh lebih bersifat absolut.

Etiket hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja; etika menyangkut manusia dari segi dalam.


Moral
Merupakan norma yang kemudian dirumuskan dalam bentuk perintah dan larangan untuk menata sikap batin dan perilaku lahiriah.

= Moral filosofis- mendasarkan penalaran, akal budi
= Moral teologis- merupakan dogma-dogma yang dijabarkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar