ETIKA DAN MORAL
Haii.. terimakasih buat
temen-temen yang udah setia baca blog ini. Pada kesempatan kali ini saya akan
membahas tentang etika dan moral.
Pengertian
Etika
Etika adalah berasal dari kata ethos, berarti
kebiasaan.
- Etika merupakan sistem nilai yang diwariskan secara turun temurun agar manusia menjadi semakin baik.
Dalam moralias, etika merupakan cabang filsafat yang membahas
tindakan moral/ menentukan perilaku.
Nilai adalah sesuatu yang berguna bagi seseorang/ berusaha
mencapai makna.
Norma merupakan sekumpulan aturan, kaidah, untuk menjadi tolak
ukur seseorang mempertanggung jawabkan sikapnya.
Etika menurut Bertens
1.
Nilai-nilai dan
norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah lakunya. Disebut juga sebagai “sistem nilai” dalam hidup
manusia perseorangan atau hidup bermasyarakat.
2.
Kumpulan asas atau
nilai moral yang juga disebut sebagai kode etik.
3.
Ilmu tentang yang baik
atau yang buruk. Artinya sama dengan filsafat moral.
Pembedaan Etika:
• Etika Perangai: Adat istiadat atau
kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di
daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. berlaku karena disepakati masyarakat
berdasarkan hasil penilaian perilaku.
• Etika Moral: Berkenaan dengan
kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila
dilanggar timbul kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar.
Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Persoalan-persoalan yang muncul dalam etika
Jadi, Etika adalah...
• Etika sebagai ilmu
“Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral.”
• Etika sebagai kode etik
“Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.”
• Etika sebagai sistem
nilai
“Nilai mengenai benar-salah yang dianut oleh suatu golongan atau
masyarakat.”
Objek Etika
•Objek material adalah suatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran, diselidiki, dan
dipelajari. Objek material bisa bersifat konkret atau abstrak. (perbuatan sadar
dan bebas yang dilakukan)
•Objek formal adalah cara memandang atau meninjau yang dilakukan seorang peneliti/
ilmuwan terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya.
(memberikan penilaian)
Macam Etika :
1. Etika Deskriptif: berusaha untuk meneropong dan
mengkritisasi apa yang terjadi agar berlaku etis
2. Etika Normatif: sesuai dengan kaidah/ norma yang berlaku
3. Etika Fenomenologis: mempelajari secara kritis dan
metodis gejala-gejala moral seperti suara hati kesadaran moral, kebebasan,
tanggung jawab, norma-norma, dsb.
4. Etika Umum: mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang beraku bagi
segenap tindakan manusia.
5. Etika Khusus: membahas hubungan prinsip moral dasar dengan kewajiban manusia dalam pelbagai
lingkup kehidupannya; sifatnya “menerapkan”, etika khusus ini bisa juga
dikatakan sebagai “etika terapan”.
-- dibagi lagi menjadi dua bagian :
• Etika individual, yaitu menyangkut
kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
• Etika sosial, yaitu berbicara mengenai
kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Tujuan adanya etika
a.
Untuk menyamakan persepsi
b. Refleksi darj
pemikiran kritis
c.
Untuk menjadi contoh bagi generasi selanjutnya
d. Untuk membuat orang
dapat mempertanggungjawabkan perilakunya secara kritis dan rasional
Profesi
§ Pekerjaan yg
mengandalkan ketrampilan dan keahlian khusus
§ Pekerjaan yg
dilakukan sebagai sumber utama nafkah hidup dg keterlibatan pribadi yg mendalam
dalam menekuninya.
§ Pekerjaan yg
menuntut pengembangan untuk terus menerus memperbaharui pengetahuan dan
ketrampilan sesuai perkembangn teknologi.
Ciri-ciri etika profesi
Punya pengetahuan khusus
Kaidah dan standart moral
Mengabdi pada kepentingan masyarakat
Mempunyai izin praktek
Ikut aktif dalam perkumpulan profesi terkait
Prinsip-prinsip etika profesi
1. Tanggung jawab
... terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Ada dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
2. Keadilan.
Memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi.
Setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
Kode Etik
•Kode etik yaitu
norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan
tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
(Penting) 8 Tujuan Kode Etik
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.
Aliran-aliran
Etika mengkritisi aliran-aliran dibawah ini:
1. Eudomonisme: memanusiakan manusia. Manusia berada
diatas aturan, membela hak/ kehidupan manusia.
2. Hedonisme: memanjakan penampilan fisik/ tubuh.
Mementingkan kenikmatan dan kepuasan belaka.
3. Egoisme: selalu mementingkan diri sendiri
4. Utilitarisme: mengedepankan kegunaan/ apa yang
terlihat berarti dalam hidup. Mengesampingkan hal yang mempunyai makna tetapi
secara implisit.
5. Deontologis: hal mengenai kewajiban moral
Persoalan-persoalan dalam etika
a. Apa yg dimaksud “baik” atau “buruk” secara moral.
b. Apa syarat2 sesuatu perbuatan dikatakan baik secara moral?
c. Bagaimana hubungan antara kebebasan kehendak dengan perbuatan
susila.
d. Apa yg dimaksud kesadaran moral?
e. Bagaimana peranan hati nurani dalam setiap perbuatan manusia?
f. Bagaimana pertimbangan moral berbeda dari dalam bergantung
pada suatu pertimbangan yang bukan moral.
Etika dalam praktek
1. Pro life vs pro choice
Pro life adalah yang mementingkan hati nurani/ perasaan.
Pro choice adalah yang
mementingkan pilihan, mau mengambil resiko
2. Etika individu- hal individu dengan dirinya
3. Etika sosial- hubungan individu dengan induvidu lain
4. Bioetika
Perbedaan
Moralitas- mengajarkan secara langsung "inilah cara anda
melangkah"
Etika membantu manusia bertindak otonom agar memiliki keputusan
yang berasal dari diri sendiri
Etiket adalah hal yang bersifat lahiriah, apa yang terlihat,
tata cara bagaimana berperilaku, dan relatif sesuai tempat dan waktu tertentu
Moral adalah tingkah laku yang biasa dan pantas untuk dilakukan,
menyangkut hal di dalam diri.
Etiket vs Etika
Etiket bersifat relatif; etika jauh
lebih bersifat absolut.
Etiket hanya memandang manusia dari
segi lahiriah saja; etika menyangkut manusia dari segi dalam.
Moral
Merupakan norma yang kemudian dirumuskan dalam bentuk perintah
dan larangan untuk menata sikap batin dan perilaku lahiriah.
= Moral filosofis- mendasarkan penalaran, akal budi
= Moral teologis- merupakan dogma-dogma yang dijabarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar